Rabu, 12 Oktober 2011

KELANGKAAN DAN KETERBATASAN BARANG DALAM ELEKTRONIKA


                  ACHMAD BUGOWI
                    10411062
                     1IB02
Kelangkaan dan keterbatasan barang elektronika


Pengertian Kelangkaan
Kelangkaan adalah suatu keadaan saat manusia ingin mengonsumsi jauh lebih banyak dari apa yang diproduksi atau suatu keadaan saat apa yang diinginkan manusia jauh lebih banyak dari yang tersedia.

Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit diperoleh atau ditemukan. Kelangkaan juga dapat diartikan alat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi.

Kelangkaan mengandung dua pengertian :
            a. Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk
                memenuhi kebutuhan.
            b. Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan
                memerlukan pengorbanan yang lain.
 Masalah kelangkaan selalu dihadapi merupakan masalah bagaimana seseorang dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam dengan alat pemuas yang terbatas. 

Dalam menghadapi masalah kelangkaan, ilmu ekonomi berperan penting karena masal ekonomi yang sebenarnya adalah bagaimana kita mampu menyeimbangkan antara keinginan yang tidak terbatas dan alat pemuas kebutuhan yang terbatas.


Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak akan lepas dari yang namanya alat elektronik. Barang-barang elektronika termasuk kebutuhan tersier. Apa yang dimaksud dengan kebutuhan tersier, kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang mewah dan hanya kalangan tertentu saja yang dapat memilikinya. Contoh alat kebutuhan tersier seperti : mobil, motor, TV , HP, laptop dan berbagai barang lainnya yang mengandung listrik.
                Selama saya belajar di SMK saya pernah mengalami kelangkaan alat elektronika seperti : Megger, KWH meter, Transformator (Trafo) dan  wattmeter . Bagi anda anak SMA pasti kalian belum mengerti apa itu Megger, KWH meter, Transformator (Trafo), wattmeter dan E2000.
Ø  Megger adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tahan isolsi dari suatu instalasi atau mengetahui apakah penghantar dari suatu instalasi terdapat hubung langsung, apakah anatara fasa dengan fasa atau dengan nol(tanah). Dalam hal lain alat ukur ini juga dapat digunakan pada peralatan listrik seprti mesin listrik, alat rumah tangga dan sebagainya. Pengujian tersebut dimaksudkan untuk menghetahui apakah peralatan tersebut memenuhi persyaratan PUIL yang telah ditentukan.
Ø  Kwh meter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur daya listrik yang terpakai pada setiap satuan waktu. Kwh meter berprinsif keja industri, oleh sebab itu alat ini hanya dapat digunakan untuk mengukur arus bolak balik.
Ø  Wattmeter adalah ukur listrik yang digunakan untuk mengukur sercara langsung daya yang terpakai pada suatu rangkaian listrik. Watt meter pada umumnya berprinsif kerja elektrodinamais. Watt meter mempunyai dua buah kumparanmedan magnet, suatu medan magnet mengukur arus listrik dan yang lainnya mengukur tegangan listrik yang mengalir pada rangkaian listrik.
Ø  Transformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya (menstransformasikan tegangan) secara umum itulah pengertian trafodaya
Untuk mempermudah pengawasan dalam operasi trafo dapat dibagi menjadi: Trafo besar, Trafo sedang, Trafo kecil. Cara Kerja dan Fungsi Tiap-tiap Bagian. Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yang mempunyai fungsi masing-masing:
·         Bagian utama
- Inti besi
Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh “Eddy Current”.
- Kumparan trafo
Beberapa lilitan kawat berisolasi membentuk suatu kumparan. Kumparan tersebut diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap kumparan lain dengan isolasi padat seperti karton, pertinax dan lain-lain. Umumnya pada trafo terdapat kumparan primer dan sekunder. Bila kumparan primer dihubungkan dengan tegangan/arus bolak-balik maka pada kumparan tersebut timbul fluksi yang menginduksikan tegangan, bila pada rangkaian sekunder ditutup (rangkaian beban) maka akan mengalir arus pada kumparan ini. Jadi kumparan sebagai alat transformasi tegangan dan arus.
- Kumparan tertier
Kumparan tertier diperlukan untuk memperoleh tegangan tertier atau untuk kebutuhan lain. Untuk kedua keperluan tersebut, kumparan tertier selalu dihubungkan delta. Kumparan tertier sering dipergunakan juga untuk penyambungan peralatan bantu seperti kondensator synchrone, kapasitor shunt dan reactor shunt, namun demikian tidak semua trafo daya mempunyai kumparan tertier.
- Minyak trafo
Sebagian besar trafo tenaga kumparan-kumparan dan intinya direndam dalam minyak-trafo, terutama trafo-trafo tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak trafo mempunyai sifat sebagai media pemindah panas (disirkulasi) dan bersifat pula sebagai isolasi (daya tegangan tembus tinggi) sehingga berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi