Minggu, 27 Januari 2013

Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit Listrik Tenaga Surya Segera Dibangun di 6 Pulau

Moksa Hutasoit - detikNews
Ternate - PT PLN sudah merencanakan akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di enam pulau di kawasan Indonesia Timur. Pembangunan itu akan mengikuti jejak di Pulau Morotai yang sudah lebih dulu terpasang.

"Tahun ini kita rencanakan bangun PLTS di enam pulau lagi," kata Manajer PLN Area Ternate, Maluku dan Maluku Utara, Dwi Murwanto, di Ternate, Rabu (10/10/2012).

Enam pulau yang dimaksud adalah Hiri, Moti, Batangdua, Taliabu, Makian dan Kasi Ruta. Rata-rata setiap PLTS di tempat itu bakal bisa menghasilkan listrik sebesar 250 kWp (kilo Watt peak) . Namun belum bisa dipastikan kapan PLTS itu bakal mulai dibangun.

"Yang pasti tahun ini, sekarang prosesnya ada di wilayah," lanjut Dwi.

Pembangunan PLTS di kawasan ini dirasa sangat tepat. Dengan sinar matahari yang cukup terik di siang hari, PLTS dinilai bakal bisa berjalan maksimal.

Meski biaya investasi PLTS tidaklah sedikit, namun biaya operasionalnya justru nihil. Saat ini, PLN tengah berkoordinasi dengan pemda setempat untuk masalah pembebasan lahan yang juga membutuhkan biaya besar.

Sebagai contoh, PLTS di Morotai yang berdiri sejak 13 Mei 2012 lalu. Biaya yang dikeluarkan PLN untuk membangun PLTS itu sebesar Rp 29 miliar. Namun radiasi matahari yang diharapkan bisa ditangkap sebesar 600 kWp dari 2.640 modul.

Menurut penanggung jawab PLTS Morotai, Rickie Riyadi, perawatan modul-modulnya pun terbilang mudah. Cukup dibersihkan dari kotoran setiap minggunya supaya penyerapan radiasi bisa maksimal.

Saat radiasi matahari diserap, tidak semua energi yang diubah menjadi listrik itu dialiri ke warga. Sebuah mesin bakal mengatur pasokan energi yang terserap.

80 persen listrik segera dapat dinikmati warga. Sisanya tersimpan dalam 540 accu yang ada juga di sekitar wilayah PLTS. Tujuannya, jika penyerapan radiasi tengah minim, giliran accu ini yang bakal bekerja.

www.gunadarma.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar