Selasa, 06 November 2012

ANALISA IPTEK TREHADAP DAYA DUKUNG LINGKUNGAN

MANFAAT PENERAPAN IPTEK
BAGI KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

1. Definisi IPTEK dan Perkembangannya              
Seperti yang kita ketahui,teknologi kini telah merembes dalam kehidupan kebanyakan manusia bahkan dari kalangan atas hingga menengah kebawah sekalipun.Dimana upaya tersebut merupakan cara atau jalan di dalam mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat martabat manusia.
Atas dasar kreatifitas akalnya, manusia mengembangkan IPTEK dalam rangka untuk mengolah SDA yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.Dimana dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan terhadap moral dan kemanusiaan yang adil dan beradab,agar semua masyarakat mengecam IPTEK secara merata.
Disatu sisi telah terjadi perkembangan yang sangat baik sekali di aspek telekomunikasi,namun pelaksanaan pembangunan IPTEK masih belum merata. Masih banyak masyarakat kurang mampu yang putus harapannya untuk mendapatkan pengetahuan dan teknologi tersebut.Hal itu dikarenakan tingginya biaya pendidikan yang harus mereka tanggung.Maka dari itu,pemerintah perlu menyikapi dan menanggapi masalah-masalah tersebut, agar peranan IPTEK dapat bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada.
Perkembangan Iptek disamping bermanfaat untuk kemajuan hidup Indonesia juga memberikan dampak  negatif.  Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan IPTEK untuk menekan dampaknya seminimal mungkin, antaralain :
1)      Menjagakeserasiandankeseimbangandenganlingkungansetempat.
2)      Teknilogi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya
permasalahan ditempat itu
3)      Memanfaatkan seoptimal mungkin segala sumber daya alam dan sumber daya
manusia yang ada.
Dengan memperhatikan perkembangan dan kemajuan zaman dengan sendirinya pemanfaatan dan penguasaan IPTEK mutlak diperlukan untuk mencapai kesejahteraan bangsa. Visi dan misi IPTEK dirumuskan sebagai panduan untuk mengoptimalkan setiap sumber daya IPTEK yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, Undang-Undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang telah diberlakukan sejak 29 Juli 2002, merupakan penjabaran dari visi dan misi IPTEK sebagaimana termaksud dalam UUD 1945 Amandemen pasal 31 ayat 5, agar dapat dilaksanakan oleh pemerintah besrta seluruh rakyat dengan sebaik-baiknya. Selain itu pula perkembangan IPTEK di berbagai bidang di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat semestinya dapat meningkatkan kualitas SDM di tengah bermunculannya dampak negative dari adanya perkembangan IPTEK, sehingga diperlukan pemikiran yang serius dan mantap dalam menghadapi permasalahan dalam penemuan-penemuan baru tersebut.
2. PENGERTIAN IPTEK SECAR UMUM
• proses yang meningkatkan nilai tambah
• produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan
       Kinerja
• Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan
       digunakan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia. Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi. Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu 1) pesawat terbang, (2) maritim dan perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronika dan komunikasi, (5) energi, (6) rekayasa , (7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan (8) pertahanan dan keamanan.
3. MANFAAT IPTEK BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

Manfaatnya Jelas mempermudah aktivitas manusia secara efektif dan efisien.dalam rangka meningkatkan budaya dan taraf hidup yang lebih tinggi. Sejak manusia masih bercocok tanam berpindah-pindah dan berburu untuk cari makan, kemudian muncul peternakan, pertanian. Semua ini hasil dari Iptek. Semula manusia harus berjalan untuk pergi ketempat yang jauh, trus di temukan pedati yang ditarik hewan sampai ditemukan mobil, semua ini hasil dari Iptek Kalau dulu dunia gelap gulita, hanya ada penerangan lampu minyak, trus timbul petromak sampai ada lampu,ini juga hasil dari Iptek. Kalau dulu manusia telanjang gak pakai baju dan celana, sekarang bisa pakai baju dan celana berbagai model,ini juga jasa dari Iptek.

kesimpulannya Iptek akan sejalan dengan kehidupan manusia, karena manusia mahluk yang berakal.

4. Jenis-jenis Iptek
Jenis-jenis Iptek yang berkembang saat ini sudah dapat digunakan oleh masyarakat. Pada keadaan yang membutuhkan manusia selalu melakukan inovasi. Misalnya, dalam bidang kesehatan, astronomi, teknologi, perhubungan, dan arsitektur. Adapun jenis-jenis Iptek adalah sebagai berikut.
1) Kesehatan
Dalam bidang kesehatan masalah pelayanan kesehatan, penyakit, gizi, farmasi, dan kesehatan lingkungan menjadi perhatian pokok. Untuk itu telah ditingkatkan jaringan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan. Disamping itu alat-alat kedokteran telah mencapai kemajuan yang sangat pesat. Hal ini sangat mempengaruhi perkembangan kesehatan masyarakat. Sementara itu, di beberapa rumah sakit tertentu sedang dilakukan penelitian tentang pemanfaatan RIA (Radio Immunmo Assay), yaitu suatu alat diagnosa yang menggunakan teknik radioisotope. Dengan ini maka kesehatan masyarakat semakin meningkat dan angka kematian semakin menurun.
 2) Astronomi
Selama ini sebagian masyarakat hanya mengetahui matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat, tetapi tidak mengetahui ada apa sebenarnya di dalam matahari atau bagaimana terbentuknya matahari. Padahal, sejak zaman dahulu tata surya dan matahari merupakan sesuatu yang vital. Masih ada sebagian masyarakat yang memanfaatkan siklus matahari sebagai patokan untuk bercocok tanam, penunjuk arah, atau patokan waktu. Bahkan di tengah pesatnya perkembangan teknologi, ilmu falak merupakan dasar yang diajarkan untuk kepentingan navigasi. Astronomi adalah ilmu perbintangan. Kita pernah mendengar astronomi (ahli perbintangan) berkebangsaan Polandia yang bernama Nicolaus Copernicus.
Copernicus sudah berkenalan dengan ide-ide filosof Yunani Aristarchus dari Samos (abad ke-13 SM). Filosof ini berpendapat bahwa bumi dan planet-planet lain berputar mengitari matahari. Copernicus jadi yakin dengan kebenaran hipotesa “heliocentris” ini, dan tatkala ia menginjak usia empat puluh tahun ia mulai mengedarkan buah tulisannya diantara teman-temannya dalam bentuk tulisan-tulisan ringkas, mengedepankan cikal bakal gagasannya sendiri tentang masalah itu. Copernicus memerlukan waktu bertahun- tahun melakukan pengamatan, perhitungan cermat yang diperlukan untuk penyusunan buku besarnya De Revolutionibus Orbium Coelestium (tentang Revolusi Bulatan Benda- benda Langit), yang melukiskan teorinya secara terperinci dan mengedepankan pembuktian-pembuktiannya.
5. DAMPAK NEGATIF
            Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion.Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahanyang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberatoryang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia.Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiandan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusiatidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipudiri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dankesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda,terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatifiptek terhadap kehidupan umat manusia.Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dankehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptekhanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawiharuslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harusmencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenalmoral kemanusiaan; oleh karena itu iptek an sich tidak pernah bisamenjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek adalah dampakterhadap peri laku dari manusia penciptanya. Iptek telah membuatsang penciptanya dihinggapi sikap over confidence dan superioritastidak saja terhadap alam lingkungan melainkan pula terhadap sesamanya.Eksploitasi terhadap alam dan dominasi pihak yang kuat (negara Barat)terhadap pihak yang lemah (negara dunia ketiga) merupakan ciri yangmelekat sejak lahirnya revolusi industri. Kompleks superioritas yang ditandai oleh over-confidence dan dominasiterhadap alam (dan sesamanya) menurut hemat saya yang menyebabkanterenggutnya 7 jiwa belia dari Calgary. Anak-anak tsb tidaklah sedangmencari kayu bakar untuk orang tuanya yang miskin di Rocky Mountainsmelainkan bagian dari program sekolah unggulan (superior) Strathcona-tweedmuir, yakni suatu private school bagi anak-anak kaya dan superior.Tekanan dari lingkungan yang mengagungkan dominasi dan superioritastelah menyebabkan anak-anak belasan tahun ini menghadapi resikoyang tidak sebanding dengan harga nyawanya.


Permasalahan Lingkungan Hidup
A.    Masalah Lingkungan Hidup di JABAR
Fakta di lapangan : Jabar provinsi terpadat di Indonesia. Daya dukung lingkungan melemah, padahal  faktor lingkungan mempengaruhi 70% aspek kesehatan. Tiap wilayah di Jabar punya kondisi khas masing-masing. Misalnya daerah karawang, konversi daerah pertanian sangat tinggi. Cekungan bandung/daerah kota: pencemaran tinggi dan ancaman krisis air. 
Bumi saat ini sedang 'sakit' karena pencemaran dan habis dieksploitasi . Perilaku masyarakat sehari-hari sangat beresiko merusak lingkungan dan kesehatan, misalnya buang hajat dan sampah di sungai. Masyarakat cenderung egois dan malas, "yang penting bukan dirumah saya". Contoh kasus bencana : TPA Lewi Gajah.
Ada UU No 3 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Bahkan, ada pasal pidananya. Misalnya minimal hukuman satu tahun penjara dan denda hingga milyaran rupiah. UU No 18 Tahun 2008 tentang sampah. Misalnya buang sampah sembarangan dihukum 3 bulan penjara dan denda 50 juta rupiah. Permasalahan lain : TPA terbatas. Saran : ajak murid jalan2 lihat sungai dan TPA. UU sampah juga mengharuskan pemilahan sampah; organik, anorganik dan daur ulang. Ada program 'tabungan sampah'. Di luar negeri, Indonesia ber'prestasi' dalam pencemaran. Contoh kecil prilaku masyarakat; membuang filter rokok dan banyak barang lain yang butuh waktu lama untuk terurai.
Kearifan lokal membantu menjaga lingkungan hidup,misal pamali (larangan). Saat ini kearifan lokal memudar.                          
Sumber polusi : alam dan aktivitas manusia. Dampak pencemaran udara: dari lokal bisa ke global, karena dibawah atmosfir yang sama. Perubahan iklim ditekankan pada efek rumah kaca. penyebab : kenaikan jumlah gas rumah kaca (yang paling dihindari nitrogen oksida). Efek : peningkatan suhu bumi yang irreversible.Data dan fakta global sangat 'mengerikan', misal es mencair yang irreversibel sehingga volume air laut naik. Setiap detik penurunan kualitas lingkungan hidup tinggi, misal 1.629 meter kubik gletser di greenland mencair.
Penggunaan bahan bakar minyak bumi; gas paling minim pencemaran . Cadangan minyak indonesia makin menipis dan saat ini sedang giat mencari lahan baru. Indonesia peringkat emisi 19 di dunia. Prediksi pemanasan global : 2 derajat suhu bumi naik, 1-2,8 M manusia kekurangan air. pH hujan bandung: 4 artinya hujan asam.
Pemanasan global tidak mungkin dihentikan tapi minimal diperlambat lajunya agar manusia sempat beradaptasi. dampak pemanasan global : gunung es mencair, suhu meningkat, pola cuaca ekstrim. Permukaan laut meningkat, penyebaran nyamuk naik ke dataran tinggi, penyakit2 bermunculan. Pencairan gunung es sangat mengkhawatirkan. negara empat musim sangat merasakan perubahan iklim. Pulau jawa sangat rawan bencana.
Komitmen internasional : memperlambat laju dan mengurangi dampak kerusakan lingkungan. implementasi; teknologi ramah lingkungan, penghemaatan dan pengurangan konsumsi energi dan sumber daya, pengelolaan sampah, penanaman pohon untuk menyerap CO2,dll.
Pemprov jabar sangat peduli mengenai lingkungan hidup. Teknologi informasi juga dilibatkan, misal melalui email dan web. selain untuk efisiensi, juga untuk mengurangi kertas.Gerakan ini harus dimulai bersana. kuncinya pada perubahan perilaku.
Sebenarnya program peduli lingkungan hidup ini sudah dimulai, tapi sayangnya tidak menyentuh perubahan perilaku. misalnya buang sampah sembarangan. Sebagai pendidik, tidak hanya menyampaikan nilai peduli lingkungan hidup melalui omongan. tapi melalui contoh dan tindakan. Layanan proses pembelajaran harus berpusat pada siswa, berorientasi komnpetensi, dan bermutu. Target pendidikan lingkungan hidup : perubahan perilaku.
Kurikulum hanyalah benda mati, yang penting adalah tindakan nyata. otonomi sekolah harus diberdayakan untuk mendukung program peduli lingkungan hidup. Langkah awal : analisis dan assesment/penilaian. agar prilaku berubah, harus tahu dulu kondisi awalnya.
Paperless generation harus dimulai dari tindakan nyata. Guru sendiri harus mempratekkan sendiri gerakan mengurangi penggunaan kertas. Siswa dapat didorong untuk saling memantau perubahan prilaku lingkungan hidup mereka. Laporannya tidak perlu menggunakan kertas.
Intinya, guru harus mengadaptasi kurikulum dan mengintregasikannya kedalam rencana pembelajaran dan tindakan nyata.                    

PEMECAHAN MASALAH LINGKUNGAN HIDUP
UPAYA PEMECAHAN MASALAH
Pengelolaan lingkungan adalah upaya sadar untuk memelihara atau dengan memperbaiki mutu lingkungan agar kebutuhan dasar dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya (Soemarwoto, 2001). Upaya dimaksud oleh pemerintah utamanya pemerintah rovinsi dituangkan secara formal kedalam beberapa dokumen perencanaan pembangunan daerah mulai dari dokumen perencanaan paling makro yaitu Pola Dasar Pembangunan Daerah (Poldas) yang kemudian diterjemahkan lebih lanjut menjadi Program Pembangunan Daerah (Propeda) dan Rencana Strategis (Renstra) masing-masing lembaga atau instansi.
Pola Dasar Pembangunan Daerah (POLDAS) Provinsi Nusa Tenggara Barat, ditetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 5 Tahun 2000. Arah, kebijakan dan program pembangunan yang dilaksanakan daerah harus mengacu pada semua dokumen perencanaan yang disebut diatas, termasuk didalamnya pengelolaan lingkungan hidup.
Berdasarkan pola dasar pembangunan daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, kebijakan dan program dalam rangka memecahkan masalah lingkungan hidup dapat diuraikan sebagai berikut :
A. Kebijakan
1.      Pemilihan lokasi pembangunan yang sesuai dengan pola tata ruang yang menserasikan tata guna tanah, tata guna air dan sumberdaya lain berdasarkan sifat fisik, kimia, biologi dan social.
2.      Reduksi limbah melalui efesiensi produksi industri, pertambangan dan energi, transportasi, perumahan dan lainlain.
3.      Pengolahan limbah melalui pemngendalian bahan pencemar, pembangunan ruang terbuka hijau atau taman, pengaturan angkutan / transportasi yang efisien dan efektif.
4.      Penegakan hokum, law enforcement.
5.      Penetapan baku mutu lingkungan untuk evaluasi dampak setiap kegiatan pembangunan
6.      Rehabilitasi dan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup melalui pendekata pengelolaan Daerah Aliran Sungai secara terpadu serta pelestarian plama nutfah yang penting.
7.      Pengembangan kelembagaan, peran serta masyarakat dan kemampuan sumberdaya manusia.
B. Program Pembangunan
Untuk mewujudkan sasaran yang ingin dicapai melalui kebijakan pembangunan lingkungan hidup dikembangkan enam program pokok dan sembilan program penunjang.
1.       Program pokok meliputi :           
a.       Program pembinaan daerah pantai. Program ini bertujuan untuk  meningkatkan pelestarian fungsi ekosistem pantai dan laut, mengendalikan kerusakan lingkungan pantai dan laut sera meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola pantai dan laut melalui berbagai kegiatan : tata ruang, kelembagaan, rahabilitasi pantai danterumbu karang, pembangunan desa miskin, pengembangan usaha dan penelitian ekosistem dan social ekonomi.
b.      Program pembinaan dan pengelolaan lingkungan hidup bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia (aparatur pemerintah  dan masyarakat) dalam mengelola lingkungan hidup, sehingga dapat mendukung pembangunan berkelanjutan. Kegiatan yang terkait dalam program ini antara lain : pengembangan kelembagaan lingkungan hidup dan masyarakat urban; pengembangan Pusat Studi Lingkungan; pengembangan program pendidikan pasca sarjana ilmu lingkungan; penyempurnaan prosedur pelaksanaan AMDAL; peningkatan kesadaran masyarakat dan LSM sebagai kontrol pembangunan; pengembangan system komnikasi; penetapan baku mutu.
c.       Program penyelamatan hutan, tanah dan air, bertujuan untuk melestarikan fungsi dan kemampuan sumberdaya alam melalui kegiatan : system pengelolaan hutan yang berkelanjutan; pengelolaan kawasan hutan lindung dan suaka alam; Pengembangan hutan dan taman nasional Gunung Rinjani; Penangkaran flora dan fauna penting dan langka; penanggulangan kebakaran hutan.
d.      Program rehabilitasi lahan kritis, bertujuan mengembalikan fungsi hutan agar memberikan peluang dan kesempatan kerja, menurunkan tingkat erosi, meningkatkan  produkstivitas lahan dan pendapatan petani.
e.       Program pengendalian pencemaran lingkungan, untuk mengurangi kemerosotan mutu dan fungsi lingkungan air, tanah dan udara yang disebabkan oleh peningkatan pembangunan. Kegiatan yang terkait dalam program ini antara lain : pengendalian bahan pencemar udara, tanah dan air; pembangunan fasilitas instalasi pengolahan limbah rumah tangga dan industri; penerapan baku mutu lingkungan  sesuai dengan kemampuan institusi pemantau; pengembangan jaringan pencemaran lingkungan; pengendalian dan penanggulangan pencemaran laut.
f.        Program Inventarisasi dan evaluasi sumberdaya daratan bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan mutu informasi  pengembangan neraca sumberdaya alam dan lingkungan untuk mengetahuidaya dukung lingkungan.

 SILAHKAN DIKOMENTARI YA....
www.gunadarma.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar